teknologi penerapan materi biologi kelas XI

OLAH!! 
berapa hari Faul gak posting? hihi. yaudah yok skip aja hari ini Faul posting salah satu dari beribu tugas Faul di my school *siihh. semoga bisa jadi bahan referensi kalian yang sedang kebingungan mengerjakan tugas biologi nih. 
yookk..


















TUGAS INDIVIDU
BIOLOGI
TENTANG
TEKNOLOGI PENERAPAN
MATERI SEMESTER II

 








Nama : Farihatul Maulah
Kelas : XI MIPA 3
Tanggal : Senin, 29 Mei 2017

SMA NEGERI 1 SUMBER
2017

1.     Sistem pencernaan makanan
1)     
feeding tube.jpg

Fedding Tube (pipa makanan)
 

Feeding tube adalah suatu alat bantu medis yang digunakan untuk mengatasi masalah pemberian nutrisi pada pasien yang mengalami kesulitan menelan ataupun menolak untuk makan (seperti misalnya mogok makan . Penempatan tabung alat bantu pemberian makanan ini dapat dilakukan secara sementara (pada kondisi akut) ataupun permanen (pada kondisi ketidak mampuan kronis) . Tanpa adanya teknologi alat bantu ini maka banyak sekali pasien yang kemungkinannya untuk hidup berkurang.
Ada berbagai bentuk "pipa makanan" yang digunakan dalam dunia kedokteran, biasanya terbuat dari poliurethan atau silikon. Ukuran garis tengah (diameter) dari pipa makanan ini diukur dalam satuan Perancis yang setara dengan 0.33 milimeter.
Pemasangan pipa ini terutama untuk pasien yang kekurangan gizi dan tidak bisa makan melalui mulut, terutama untuk mempertahankan berat badan.

2)      Gastroscope

Gastroscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian organ yang ada dalam perut. Gastroskopi atau esofagogastroduodenoskopi merupakan pemeriksaan pada bagian perut menggunakan endoskop (sebuah instrumen) yang dimasukkan melalui mulut. Esofagus dan duodenum (bagian utama dari dari usus halus) juga diinvestigasi. Karena dilakukan pemeriksaan pada dua area tersebut, maka sering disebut sebagai esofagogastroduodenoskopi. Pasien juga terkadang perlu dibius sebelum melakukan proses ini.
simoidoscope_colon.jpgGastroskopi digunakan untuk menginvestigasi pendarahan, ataupun penyakit lainnya yang teletak pada area esofagus, perut atau duodenum. Penempelan gastroskop memungkinkan untuk dilakukanya biopsi (pembuangan jaringan untuk dianalisis), juga dapat dilakukan proses laser.Gastroskop juga berguna untuk memudahkan jalur gastrik. Jaringan yang telah diambil dapat digunakan untuk menguji keberadaan bakteri Helicobacter pylori (penyebab ulkus).astroskopi dibutuhkan bila seseorang memiliki masalah dengan perut. Hal ini termasuk kesulitan mencerna atau sakit pada area abdomen yang berkelanjutan. Gastroskopi dapat membantu dianosis penyebab gejala-gejala tersebut

3)      gasrocope.jpgSigmoidoscope

Sigmoidoskopi adalah sebuah tes untuk memeriksa bagian ujung usus besar, yang terdiri dari rektum, kolon sigmoid, dan anus. Pemeriksaannya dilakukan dengan sebuah alat yang disebut bowel scope dengan bentuk tabung panjang, tipis, namun fleksibel dengan kamera terpasang diujungnya untuk mengirimkan gambar keadaan usus ke monitor secara real-time. Agar terlihat jelas, di ujung bowel scope juga terdapat sumber cahaya.
Sigmoidoskopi dilakukan untuk sejumlah alasan, di antaranya:
·         Ada perubahan frekuensi buang air besar – Frekuensi buang air besar berbeda untuk setiap orang. Namun, biasanya jarak antara waktu buang air besar, konsisten. Jika ada perubahan frekuensi seperti mengalami diare dan berulang-ulang atau sembelit, sigmoidoskopi dapat dilakukan. Sehingga penyebabnya dapat ditentukan.

·         Darah pada tinja - Biasanya menunjukkan infeksi, perforasi kolon sigmoid, wasir, fistula ani. Gejala lain termasuk kehilangan nafsu makan, gizi buruk, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.


4)      Pasteurisasi

sterilisasi.jpgPasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, protozoa, kapang, dan khamir dan suatu proses untuk memperlambatkan pertumbuhan mikroba pada makanan. Proses ini diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan Perancis. Tes pasteurisasi pertama diselesaikan oleh Pasteur dan Claude Bernard pada 20 April 1862.

Tidak seperti sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk membunuh seluruh mikro-organisme di makanan. Bandingkan dengan appertisasi yang diciptakan oleh Nicolas Appert. Pasteurisasi bertjujuan untuk mencapai "pengurangan log" dalam jumlah organisme, mengurangi jumlah mereka sehingga tidak lagi bisa menyebabkan penyakit (dengan syarat produk yang telah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa). Sterilisasi skala komersial makanan masih belum umum, karena dapat mempengaruhi rasa dan kualitas dari produk. Produk yang bisa dipasteurisasi susu, anggur,bir, jus buah, cider (sari buah apel), madu, telur, minuman olah raga,  makanan kaleng.


5)      Sterilisasi

Sterilisasi adalah proses penghilangan semua jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang terdapat dalam suatu benda. Prosesini melibatkan aplikasi biocidal agent atau proses fisik dengan tujuan untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme. Sterilisasi di desain untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme.
Target suatumetode inaktivasi tergantung dari metode dan tipe mikroorganisme yaitu tergantung dari asam nukleat, protein atau membran mikroorganisme tersebut. Agen kimia untuk sterilisasi disebut sterilant
Cara sterilisasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
a.       pasteurisasi.jpgTerminal Sterlization (sterilisasi akhir). Menurut PDA Technical Monograph dibagi menjadi dua, yaitu:
    Overkill Method, yaitu metode sterilisasi menggunakan pemanasan dengan uap panas pada suhu 121C selama 15 menit. Penggunaan metode ini biasanya dipilih untuk bahan-bahan yang tahan panas seperti zat anorganik. Dasar pemilihan metode ini adalah karena lebih efisien, cepat, dan aman.
    Bioburden Sterilitation, merupakan suatu metode sterilisasi yang dilakukan dengan monitoring terkontrol dan ketat terhadap beban mikroba sekecil mungkin di beberapa lokasi jalur produksi sebelum menjalani proses sterilisasi lanjutan dengan tingkat sterilitas yang dipersyaratkan SAL 10 -6. Dalam metode ini digunakan suatu zat yang dapat mengalami degradasi kandungan bila dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi. Sebagai contoh adalah penggunaan Dextrose yang bila dipanaskan dapat menghasilkan senyawa Hidro Methyl Furfural (HMF) yang merupakan suatu senyawa hepatotoksik.
b.      Aseptic Processing, Metode ini merupakan metode pembuatan produk steril menggunakan saringan dengan filter khusus untuk bahan obat steril atau bahan baku steril yang diformulasi dan dimasukkan ke dalam kontainer steril dalam lingkungan terkontrol. Suplai udara, material, peralatan, dan petugas telah terkontrol sedemikian hingga kontaminasi mikroba tetap berada pada level yang dapat diterima dalam clear zone.



2.     Sistem  Pernapasan

1)      Trakeotomi
trakeostomi.jpgTrakeostomi adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat lubang di saluran udara atau trakea untuk memasukkan tabung yang dapat membantu pasien yang kesulitan bernapas dan mengalami penurunan kadar oksigen yang signifikan atau kegagalan sistem pernapasan.Trakea adalah tabung berongga dan panjang yang menghubungkan faring dan laring ke paru-paru. Fungsi utama trakea adalah untuk memastikan udara mengalir dengan normal ketika seseorang menghirup atau menghembuskan napas.Trakea memiliki empat lapisan yang berbeda. Lapisan yang terdalam dinamakan mukosa, yang berfungsi untuk menghentikan benda apapun yang masuk ke saluran pernapasan dan dapat menyebabkan iritasi atau infeksi pada paru-paru. Di atas mukosa terdapat submukosa, di mana pembuluh darah dan saraf dapat ditemukan. Submukosa juga terdiri dari elastin dan kolagen, yang dapat membantu menarik trakea. Di sekitar submukosa terdapat tulang rawan hialin, yang menopang dan melindungi cincin-cincin yang membentuk trakea. Walaupun lentur, tulang ini juga kuat dan dapat mencegah terjadinya kerusakan pada trakea akibat tekanan. Lapisan yang paling atas adalah adventitia, yang berfungsi untuk melekatkan trakea ke jaringan sekitarnya.
Gangguan pada trakea, yang memengaruhi lapisan-lapisan tersebut, dapat menyebabkan komplikasi yang serius, termasuk berkurangnya kadar oksigen ke paru-paru dan kegagalan pernapasan. Untuk mencegah hal tersebut, salah satu pengobatan yang dapat dilakukan adalah trakeostomi.Trakeostomi dapat direncanakan terlebih dahulu atau dilakukan sebagai tindakan darurat. Ketika telah direncanakan, obat bius total akan digunakan untuk membatasi pergerakan pasien saat menjalani operasi. Namun, dalam situasi darurat, trakeostomi biasanya dilakukan dengan bius lokal dan tabung yang dimasukkan langsung dihubungkan ke alat bantu pernapasan. Trakeostomi yang terencana juga dapat berupa trakeostomi dilatasi perkutan (percutaneous dilation tracheostomy/PDT), yang dilakukan di samping tempat tidur pasien di unit perawatan intensif. Tindakan ini dianggap minim sayatan karena hanya membutuhkan sayatan dan jarum yang kecil.






2)      Bronkoskop
                Bronkoskopi adalah prosedur kesehatan yang dilakukan dengan memasukkan alat bernama bronkoskop melalui tenggorokan, laring, trakea ke dalam bronkus untuk melihat bagian toraks (dada). Tindakan bronkoskopi-2.jpgini dapat dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati suatu penyakit serta mengambil sampel jaringan atau mukus melalui tindakan yang disebut biopsi. Bronkoskop dimasukkan melalui mulut atau hidung. Alat ini dilengkapi dengan cahaya untuk menerangi jalan masuk, menunjukkan bronkus paru-paru, dan memperjelas gambar yang terlihat. Bronkoskop juga dilengkapi dengan kamera yang mengambil gambar organ tubuh, yang nantinya digunakan untuk evaluasi. Ada dua jenis bronkoskop yang digunakan untuk bronkoskopi: kaku atau lentur. Bronkoskop yang lentur akan menyebabkan sedikit atau tidak ada ketidaknyamanan. Pasien dapat menjalani bronkoskopi dengan hanya sedikit obat penenang atau bius lokal. Sedangkan bronkoskop yang kaku membutuhkan bius total. Namun, bronkoskop yang kaku dibutuhkan ketika pasien mengalami batuk yang disertai banyak darah.

           
3)      Oxygen Catheter
Oxygen catheter atau Oxygen cannula : alat yang digunakan untuk mengalirkan oksigen ke dalam lubang hidung
4)      Spirometer
Image result for 4) Spirometer
Spirometer adalah alat untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang serta untuk keperluan diagnosa paru-paru yang abnormal. Spirometer adalah adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah udara yang digunakan dalam proses respirasi. Alat ini terdiri dari mesin utamanya dan pipa dengan mouth piece yang ditiup untuk mengukur proses ini. Alat ini digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan  pada pernapasan.
Orang yang menggunakan alat ini, pertama-tama akan ditutup hidungnya dengan menggunakan clip dengan tujuan supaya udara tidak keluar melalui hidung. Orang tersebut akan diminta untuk bernapas sekuat-kuatnya atau menghembuskannya dalam 1 detik atau lebih, bisa saja diminta untuk bernafas pelan-pelan tergantung dari jenis pengukuran yang dilakukan.
           
5)      Pulmotor
Pulmotor :  alat untuk melakukan pernapasan buatan. Pernapasan buatan biasanya dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan shock karena sengatan listrik. Image result for 5) Pulmotor


3.     Sistem Ekskresi

1)      Radioterapi - Teknologi untuk Kanker Paru Paru
radioterapi.jpg
Radioterapi adalah sebuah teknik terapi bagi para penderita kanker yang cukup populer. Radioterapi telah mengalami teknik radiasi yang berkembang dari sejak pertama kali diperkenalkan sampai saat ini.
 Kegunaan radioterapi adalah sebagai berikut:
Mengobati : banyak kanker yang dapat disembuhkan dengan radioterapi, baik dengan atau tanpa dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti pembedahan dan kemoterapi.
Mengontrol : Jika tidak memungkinkan lagi adanya penyembuhan, radioterapi berguna untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker dengan membuat sel kanker menjadi lebih kecil dan berhenti menyebar
Mengurangi gejala : Selain untuk mengontrol kanker, radioterapi dapat mengurangi gejala yang biasa timbul pada penderita kanker seperti rasa nyeri dan juga membuat hidup penderita lebih nyaman.


2)      Hemodialisis - Teknologi untuk Gagal Ginjal   
hemodialisis.jpg
Hemodialisis adalah salah satu pengobatan gagal ginjal, bila jiwa telah terancam oleh gagal ginjal.
ujuan : mengambil/mengeluarkan cairan yg. Berlebihan dan sisa metabolisme yang biasanya dikeluarkan oleh ginjal.
Prinsip : darah pasien dialirkan melalui pipa dengan dinding membran semi permeabel → ginjal artifisial → transfer toksin dan cairan : air, molekul kecil menembus dinding, molekul besar (protein) tidak.
Mekanisme transport solute :
a. Difusi : – kecepatan difusi tergantung pada : besar pori, luas dan tebal membran: temperatur larutan, beda konsentrasi solut, dan berat molekul.
b. Ultrafiltrasi : air dengan tekanan hidrostatik/osmotik didorong menembus membran kesatu arah, membawa bahan terlarut.

3)      Scanning Laser Hair Removal System - Teknologi untuk Kulit Kepala Bermasalah
LBRIO001_laser_hair_removal_scanner_XL.gif
Laser hair removal bekerja dengan mengirimkan sinar laser ke folikel rambut dengan energi yang cukup untuk menghancurkan akar, tanpa mempengaruhi daerah sekitarnya. Bekerja pada kulit kepala yang bermasalah. Dapat digunakan dengan mudah, nyaman dan tanpa rasa sakit. Alat ini memperlakukan rambut yang tidak diinginkan dalam privasi rumah Anda sendiri dan pada waktu yang sesuai dengan Anda.







4)      Test Pack Hepatitis - Teknologi untuk Pendeteksi Hepatitis
hepatitis_HAV_test_kits.jpg
Selama ini orang hanya tahu untuk mendeteksi penyakit hepatitis melalui tes darah di laboratorium yang tentu saja harganya sangat mahal. Karenanya banyak orang yang tidak pernah melakukan pemeriksaan. Diharapkan dengan adanya alat tes hepatitis yang cepat dan murah, seseorang bisa mendapatkan perawatan lebih awal. Harga alat ini berkisar Rp 5.000-Rp 10.000 per test pack. Tapi alat ini baru dijual di wilayah Lombok NTB belum menyebar ke seluruh Indonesia.

5)      Inhaler
inhaler.jpg
Obat semprot atau inhaler bagi penderita asma bisa menjadi barang yang sangat penting dalam pertolongan pertamanya. Tapi peneliti mengungkapkan, terlalu sering menggunakan inhaler bisa membuat penyakit asma semakin parah.
Perawatan yang paling umum dilakukan oleh penderita asma adalah menggunakan obat semprot yang mengandung senyawa salbutamol. Tapi penelitian terbaru mengungkapkan, jika penggunaannya terlalu sering, senyawa salbutamol bisa menyebabkan paru-paru melepaskan bahan kimia yang berbahaya serta memicu lebih banyak serangan penyakit.
Inhaler yang digunakan sebenarnya berguna untuk mengurangi gejala dengan merelaksasikan otot-otot dalam saluran udara yang menyempit, sehingga penderita dapat bernapas lebih mudah.



4.     Sistem Koordinasi

1)      Anestesi
anestesi.jpg
Anestesi adalah suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846. Beberapa tipe anestesi adalah :
   Pembiusan total yaitu hilangnya kesadaran total
    Pembiusan lokal yaitu hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan (pada sebagian kecil daerah tubuh).
     Pembiusan regional yaitu hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh oleh blokade selektif pada jaringan spinal atau saraf yang berhubungan dengannya.

2)      Elektroenchelpalograph/Elektro Enselo Grafi (EEG)
EEG.jpg
Elektroenchelpalograph/Elektro Enselo Grafi (EEG) adalah suatu alat yang mempelajari gambar dari rekaman aktifitas listrik di otak, termasuk teknik perekaman EEG dan interpretasinya. Neuron-neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang-gelombang listrik dengan voltase yang sangat kecil (mV), yang kemudian dialirkan ke mesin EEG untuk diamplifikasi sehingga terekamlah elektroenselogram yang ukurannya cukup untuk dapat ditangkap oleh mata pembaca EEG sebagai gelombang alfa, beta, theta dan sebagainya. Tujuan : Kalangan kedokteran menggunakan sinyal EEG untuk diagnosa penyakit yang berhubungan dengan kelainan otak dan kejiwaan.

3)      Intraoperatif Neurofisiologik MonitoringNEUROMOTORING.png
Suatu tindakan yang dikerjakan akan menempuh resiko. Lapangan intraoperatif merupakan satu bagian yang penuh dengan resiko dan pembedahan itu sendiri dapat menimbulkan berbagai resiko pada system persyarafan dan anggota gerak.
Pembiusan (anaesthesia) diaplikasikan untuk mencapai penekanan /supresi pada fungsi motorik dan sensorik pasien selama proses pembedahan, namun supresi tersebut tidak mampu memberikan informasi klinis dini/memberi peringatan dini kepada operator jika terjadi bahaya yang mengancam, yang tepat pada waktunya.
Sebagai metode alternatif dari monitoring dan untuk menjaga keselamatan fungsi syaraf dari seorang pasien yang pada saat sedang dalam keadaan terbius total, merupakan tujuan dari intraoperatif neurofisiologik monitoring.
Intraoperatif Neurofisiologik Monitoring merupakan bagian dari neurofisiologi yang tergolong berusia masih sangat muda. Alat ini baru dipergunakan sejak tahun 1994 di Amerika Serikat.
idealnya adalah bahwa prosedur monitoring ini tidak menambah resiko dari pembedahan, akan tetapi sebaliknya dapat menunjukan manfaat yang positif dalam mengurangi insiden yang dapat membahayakan system persyarafan.
Suatu tujuan dari intraoperatif neurofisiologik monitoring yaitu mendeteksi pada saat yang tepat setiap terjadi kemundurang fungsi pada system persarafan yang dapat terjadi selama operasi berlangsung, sehingga dapat segera kepada operator untuk segera memodifikasi tindakan pembedahan agar fungsi dapat tetap terpelihara.

4)      Elektroneuromiografi (EMG)
emg1.png
EMG merupakan suatu pemeriksaan yang non-invasif dan dipergunakan untuk memeriksa keadaan saraf perifer dan otot. Dan merupakan pelengkap dari pemeiksaan klinis neurologis maupun pemeriksaan penunjang lain (mis. MRI), sehingga dari hasil-hasil pemeriksaan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Jangkauan pemeriksaan EMG adalah sesuai dengan gangguan Lower Motor Neuron (LMN) yang meliputi cornu anterior, radiks, pleksus, saraf prefier, paut saraf otot dan otot.








5)      Personal Digital Assistant (PDA)
DIGITAL PERSONAL.jpeg
Banyak orang yang menderita amnesia merasa terbantu dengan penggunaan personal digital assistant (PDA), seperti Palm Treo, BlackBerry atau iPhone. Dengan latihan dan praktek, orang dengan amnesia parah sekali pun bisa menggunakan organizer elektronik ini untuk membantu tugas-tugas mereka dari hari ke hari. Sebagai contoh, pasien bisa memprogram PDA untuk mengingatkan peristiwa atau acara-acara penting atau untuk minum obat.


5.     Sistem Reproduksi

1)      Fertilisasi in vitro (IVF)
invitro fertilization info kesehatan Indonesia.jpg
Adalah suatu proses dimana sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh: in vitro. IVF adalah pengobatan utama untuk infertilitas ketika metode lain dari teknologi reproduksi buatan telah gagal. Proses ini melibatkan pemantauan dan merangsang proses ovulasi wanita, menghilangkan sel telur atau ovum (sel telur) dari indung telur wanita dan membiarkan sperma membuahinya dalam suatu media cairan di laboratorium. Telur yang sudah dibuahi (zigot) yang dibudidayakan selama 2-6 hari dalam media pertumbuhan kemudian ditransfer ke rahim ibunya dengan maksud untuk menghasilkan kehamilan. Kelahiran pertama yang sukses  dari "bayi tabung", dialami oleh Louise Brown, terjadi pada tahun 1978. Louise Brown lahir sebagai hasil dari siklus alami IVF di mana tidak ada rangsangan yang dibuat. Robert G. Edwards, ahli fisiologi yang mengembangkan teknik ini, dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2010.


Teknik bayi tabung yang lebih dikenal dengan ”in vitro fertilization”, memerlukan 3 tahap yaitu sebagai berikut.
1.      Pengambilan ovum yang sudah matang dari seorang wanita.
2.      Menyediakan media kultur sebagai tempat pembuahan in vitro. Media ini harus mempunyai kandungan kimia sesuai dengan cairan yang ada di saluran fallopii.
3.      Pengambilan sperma dari seorang pria.
Setelah itu, sperma diinjeksikan ke dalam ovum dengan harapan akan terjadi pembuahan dan pembentukan embrio. Calon bayi inilah yang akan ditransfer ke dalam rahim si calon ibu. Akan tetapi, kalau memungkinkan, embrio akan terus dikembangkan di media kultur hingga hari ke enam dan berkembang menjadi blastosis. Setelah itu, baru diimplantasikan ke rahim ibu.

2)      Diagnosis genetik praimplantasi
 (PGD atau PIGD) mengacu pada profiling genetik embrio sebelum implantasi (dalam bentuk embrio profiling), dan kadang-kadang bahkan berupa oosit sebelum terjadinya pembuahan. PGD dianggap memiliki cara yang sama dengan diagnosis prenatal. Pada saat teknik ini digunakan untuk skrining penyakit genetik tertentu, keunggulan utamanya adalah dapat menghindari terminasi kehamilan selektif, dimana metode ini sangat mungkin membuat bayi yang lahir akan bebas dari penyakit bawaan. PGD merupakan tambahan untuk teknologi reproduksi buatan, dan membutuhkan fertilisasi in vitro (IVF) untuk mendapatkan oosit atau embrio yang akan digunakan. Istilah skrining genetik praimplantasi / preimplantation genetic screening  ( PGS ) digunakan untuk menunjukkan prosedur yang tidak mencari penyakit tertentu, tetapi menggunakan teknik PGD untuk mengidentifikasi embrio yang beresiko. Prosedur ini juga dapat disebut profil genetik praimplantasi, istilah ini digunakan untuk beradaptasi dengan fakta bahwa teknik ini kadang-kadang digunakan pada oosit atau embrio sebelum implantasi untuk alasan lain selain diagnosis atau skrining. Prosedur yang dilakukan pada sel-sel seksual sebelum pembuahan kemungkinan dapat disebut sebagai metode seleksi oosit atau seleksi sperma, meskipun metode dan tujuannya sebagian tumpang tindih dengan PGD .
3)      Kontrasepsi
Alat-Kontrasepsi.jpg
Pengendalian kelahiran yang juga dikenal sebagai kontrasepsi dan kontrol kesuburan, adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Perencanaan, penyediaan dan penggunaan kontrol kelahiran disebut keluarga berencana. Seks yang aman, seperti penggunaan kondom pada pria atau wanita, juga dapat membantu mencegah infeksi menular seksual. Metode pengendalian kelahiran telah digunakan sejak zaman kuno, tetapi metode yang efektif dan aman hanya tersedia di abad ke-20. Beberapa budaya sengaja membatasi akses untuk kontrol kelahiran karena mereka menganggap hal itu tidak sesuai secara moralataupolitik.

            Metode yang paling efektif dari pengendalian kelahiran adalah sterilisasi dengan cara vasektomi pada pria dan ligasi tuba (tubektomi) pada wanita, intrauterine device (IUD) dan implan kontrasepsi. Hal ini diikuti oleh sejumlah kontrasepsi hormonal, termasuk pil oral, patch, cincin vagina, dan suntikan. Metode yang kurang efektif misalnya adalah dengan menggunakan pelindung seperti kondom, diafragma, spons kontrasepsi dan metode kesadaran kesuburan. Metode paling efektif adalah spermisida dan penarikan alat jantan oleh laki-laki sebelum ejakulasi. Sterilisasi  walaupun sangat efektif, biasanya tidak reversibel, sedangkan semua metode lain bersifat reversibel dimana proses kehamilan dapat terjadi setelah penghentian penggunaan. Kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan dalam beberapa hari setelah hubungan seks tanpa kondom. Beberapa menganggap untuk tidak melakukan hubungan seksual sebagai kontrol kelahiran, tapi larangan berupa pendidikan seks ini dapat meningkatkan kehamilan remaja ketika dilakukan tanpa adanya pendidikan mengenai kontrasepsi. Secara umum berdasarkan sifat kerjanya kontrasepsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu kontrasepsi permanen dan kontrasepsi temporer.

4)      Kloning pada Manusia

human-cloning-diagram.gif
Dalam biologi, kloning adalah proses memproduksi populasi yang sama dari individu yang identik secara genetik, yang terjadi di alam saat organisme seperti bakteri, serangga atau tanaman bereproduksi secara aseksual. Kloning dalam bioteknologi mengacu pada proses yang digunakan untuk membuat salinan fragmen DNA (kloning molekuler), sel-sel(selkloning),atauorganisme.
            Kloning manusia adalah penciptaan salinan genetik yang identik dari manusia. Hal ini tidak mengacu pada kelahiran monozigot kembar atau reproduksi manusia / sel hewan atau jaringan. Etika kloning adalah isu yang sangat kontroversial. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk ke kloning manusia buatan; klon manusia dalam bentuk kembar identik adalah sesuatu yang biasa, dimana kloning ini terjadi selama proses reproduksialami.

            Ada dua jenis umum pada kloning manusia, yaitu : kloning terapeutik dan kloning reproduksi. Kloning terapeutik melibatkan sel kloning dari orang dewasa untuk digunakan dalam obat-obatan dan transplantasi, dan merupakan bidang penelitian yang sangat aktif. Kloning reproduksi akan melibatkan pembuatan kloning, untuk pasangan yang ingin memiliki anak, akan tetapi tidak bisa secara alami.
5)      Kriopreservasi dari sperma, oosit, embrioKRIOP5ESERVASI.png

            Kriopreservasi atau cryoconservation adalah proses di mana sel-sel, seluruh jaringan, atau zat lain yang rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh reaktivitas kimia atau waktu diawetkan dengan pendinginan pada suhu dibawah 0°C. Pada suhu yang cukup rendah, setiap enzimatik atau aktivitas kimia yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan yang bersangkutan secara efektif akan terhenti. Metode kriopreservasi berusaha untuk mencapai suhu rendah tanpa menyebabkan kerusakan tambahan yang disebabkan oleh pembentukan es selama proses pembekuan. Kriopreservasi tradisional telah bergantung pada lapisan pembungkus material yang akan dibekukan, molekul pembungkus tersebut disebut dengan krioprotektan. Metode baru diteliti secara terus-menerus, karena banyak jenis krioprotektan bersifat toksik.

6.     Sistem Kekebalan Tubuh
1)      Vaksinasi
vaksinasi.jpg
Vaksinasi adalah pencegahan penyakit melalui imunisasi dengan cara memberikan vaksin secara oral atau melalui suntikan. Vaksinasi biasanya memiliki jangka waktu tertentu sehingga permberian vaksin harus diulang lagi setelah beberapa lama. Hal ini dilakukan karena jumlah zat anti dalam tubuh semakin berkurang sehingga imunitas tubuh juga menurun. Beberapa jenis penyakityang dapat dicegah dengan vaksinasi antara lain cacar, tuberkulosis, dipteri,hepatitis B, pertusis, tetanus, polio, tifus, campak, demam kuning. Vaksin untuk penyakit tersebut biasanya diproduksi dalam skala besar sehingga harganya dapat terjangkau oleh masyarakat.
Secara garis besar,vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
a. Vaksin Bacille Calmette-Guerin(BCG), polio jenis sabin, dan campak terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.
b. Vaksin pertusis danpolio jenis salk
Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah dimatikan.
c. Vaksin tetanus toksoid dan difteri
Vaksin ini berasal dari toksin mikrooganisme yang telah dilemahkan.
d. Vaksin hepatitis B
Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme.

2)      Serum
SERUM.jpg
Serum adalah plasma darah yang telah mengandung antibodi untuk melawan antigen tertentu. Pembuatan serum dilakukan dengan menyuntik kuda atau kelinci dengan vaksin tertentu. Setelah tubuh kelinci atau kuda membentuk antibodi, kemudian plasma darah yang mengandung antibodi diisolasi. Umumnya pemberian serum dilakukan untuk pengobatan dan bukan pencegahan. Misalnya seseorang yang digigit ular berbisa ditolong dengan menyuntikkan serum anti bisa ular. Pemberian serum seperti ini disebut dengan kekebalan pasif karena tubuh tidak membentuk antibodi sendiri.

3)      Inflamasi
inflamasi.jpg
Selain istilah imunisasi, vaksinasi, kita juga mengenal inflamasi. Inflamasi atau peradangan merupakan respon pertahanan tubuh terhadapmasuknya mikroorganisme patogen, kerusakan jaringan, kelainan sistemkekebalan tubuh, sinar X dan ultraviolet, serta bahan kimia.
Mikroorganisme patogen yang sering menyebabkan inflamasi adalah virusdan bakteri. Virus menimbulkan peradangan dengan cara merusak sel-sel tubuh. Adapun bakteri mengakibatkan peradangan dengan caramelepaskan racun endotoksin ke dalam tubuh. Inflamasi bertujuan untuk mengisolasi, menghancurkan, dan menonaktifkan benda asing yangmasuk. Selain itu, inflamasi berfungsi sebagai pembuangan debris (jaringanyang telah mati atau sisa benda asing), perbaikan jaringan danpenyembuhan penyakit.
4)      Imunisasi
IMUNISASI.jpg
Imunisasi adalah pemberian perlindungan pada tubuh dariserangan penyakit dengan memberikan vaksin. Vaksin adalah suatu suspensi yang berisi bakteri atau virus yang telahdilemahkan atau dimatikan sehingga dapat menimbulkankekebalan (imunitas).
5)      Imunoterapi
IMUNOTERAPI.jpg
Imuniterapi adalah metode pengobatan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam untuk melawan penyakit tertentu. Terapi ini, yang juga dikenal dengan nama terapi biologi, kebanyakan umumnya digunakan untuk pengobatan kanker dengan bahan alami atau sintetis yang dapat menghentikan penyebaran sel kanker. Imunoterapi juga dapat meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh, terutama dalam melawan sel karsinogen dan mengurangi reaksi imun tertentu. Imunoterapi juga disebut sebagai terapi biologi. Lini pertahanan tubuh yang pertama adalah sistem kekebalan tubuh atau sistem imun, di mana komponen sel dan zat tubuh bekerja sama untuk membunuh patogen dan zat asing yang menyebabkan infeksi dan penyakit. Namun, sel kanker adalah sel sehat pada tubuh yang telah berubah dan berkembang. Karena sel kanker tidak berasal dari luar tubuh, sistem imun akan kesulitan mendeteksi, menemukan, dan membunuh sel-sel ini. Masalah inilah yang mendasari beberapa proses imunoterapi.Selain kanker, imunoterapi juga dapat mengobati alergi parah dan penyakit autoimun serta mencegah penolakan tubuh terhadap organ cangkok. Imunoterapi dibedakan menjadi beberapa jenis, termasuk antibodi monoklonal, terapi sel T, vaksin kanker, terapi virus oncolytic, dan imunoterapi non-spesifik. Teknik-teknik baru juga terus diciptakan untuk menangani berbagai jenis kanker dan penyakit lain.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

drama Komedi tema budaya indonesia

puisi

laporan prakarya sabun mandi