laporan gejala geografi
yook skipp
LAPORAN GEJALA GEOGRAFI
TANAH LONGSOR
DI
AMBON
Disusun oleh:
Nama : Farihatul Maulah
Kelas : X MIPA 1
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUMBER
(SMA Digedor Raja Suci)
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil
alamin..
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT karena ridho dan izin-NYA sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Tak lupa shalawat
serta salam kepada nabi Muhammad SAW, keluarganya serta sahabatnya.
Penulis memohon maaf apabila ada kekurangan
baik pada teknis penulisan materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu penulis meminta kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan dalam pembuatan laporan ini..
Semoga laporan makalah ini dapat berguna
bagi para pembaca, dan dapat menambah pengetahuan kita semua.
Semoga
bermanfaat.
Cirebon, November 2015
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar......................................................................................................i
Daftar
Isi...............................................................................................................ii
BAB
I
PENDAHULUAN................................................................................................1
A.
Latar
belakang............................................................................................1
B.
Tujuan
Penulisan........................................................................................2
C.
Manfaat
Penulisan......................................................................................2
D.
Perumusan
Masalah....................................................................................2
BAB
II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A.
Tanah
Longsor............................................................................................3
B.
Tanah
longsor di Kota Ambon...................................................................4
BAB
III PENUTUP............................................................................................................8
A.
Kesimpulan.................................................................................................8
B.
Saran...........................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Latar belakang
disusunnya makalah ini ialah untuk membahas mengenai bencana alam longsor di
kota Ambon. Inti dari makalah ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya
longsor dan pencegahan terjadinya longsor tsb.
Bencana adalah peritiwa
atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakatyang disebabkan oleh faktor alam atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana alam sebagai
peristiwa alam dapat terjadi setiap saat dimana saja, kqpan saja dan
menimbulkan kerugian material dan imaterial bagi kehidupan masyarakat.
Para prinsipnya tanah
longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya
penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan
tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air,
beban serta berat jenis tanah batuan.
Banyak akibat dari
bencana tanah longsor ini, yang mungkin dapat mengkibatkan kehilangan tempat
tinggal, kerugian harta benda maupun korban jiwa dan menimbulkan kerusakan
sarana dan prasarana lainnya yang meniimbulkan dampak sosial dan ekonomi.
ii
B.
Tujuan Penulisan
Tujuan umum :
·
Untuk
mengetahui informasi mengenai lomgsor di kota Ambon dan cara menanganinya.
Tujuan khusus :
·
Untuk
mengetahui pengertian tanah longsor
·
Untuk
mengetahui gejala umum terjadinya tanah longsor
·
Untuk
mengetahui penyebab terjadinya bencana tanah longsor
·
Untuk
mengetahui cara penanggulangan bencana tanah longsor
·
Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan
C.
Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan
makalah iniialah agar kita dapat mengetahui kasus bencana tanah longsor yang
pernah terjadi di Ambon dan dampak yang ditmbulkan dari bencana tsb, serta
dapat menghimbau masyarakat untuk menjaga alam agar tidak terjadi bencana tanah
longsor lagi pada musim hujan.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan paparan di atas, inti permasalahan dari makalah ini
adalah :
1.
Apa
yang kamu ketahui mengenai tanah longsor?
2.
Apa
penyebab terjadinya tanah longsor?
3.
Contoh
kasus tanah longsor di kota Amboon dan kerugian yang ditimbulkan!
4.
Apa strategi
dan upaya penanggulangan bencana tanah longsor di kota Ambon?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tanah Longsor
Tanah longsor adalah terjadinya
pergerakan tanah atau bebatuan dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau
berangsur-angsur yang umumnya terjadi di
daerah terjal dean tidak stabil.faktor laun yang mempengaruhi terjadinya
bencana alam ini adalah lereng yang gundul serta kondisi tanah danbebatuan yang
rapuh. Air hujan adalah peicu utama terjadinya tanah longsor. Ulah manusia pun
bisa menjadi penyebab tanah longsor seperti penambangan tanah, pasir dan batu
yang tidak terkendalikan.
Ada 6 jenis tanah longsor yaitu :
1.
Longsoran
Tranlasi
Adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir
berbentuk rata atau menggelombang landai.
2.
Longsoran
Rotasi
Adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir
berbentuk cekung.
3.
Pergerakan
Blok
Adalah perpindahan batuan yang bergerak dari pada bidang gelincir
berbentuk rata.
4.
Runtuhan
Batu
Terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain bergerak
kebawah dengan cara jatuh bebas.
5.
Rayapan
Tanah
Adalah jenis longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa
butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali.
Setelah waktu cukup lam longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang
telepon, pohon, atau rumah miring kebawah.
3
6.
Aliran
Bahan Rombakan
Terjadi
ketika massa tanah bergerak didorong orang air. Kecepatan aliran tergantung
pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya.
Faktor penyebab
terjadinya longsor:
·
Faktor
Alam
1.
Kondisi
geologi : batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu lempung,
struktur sesar dan kekar, gempa bumi
2.
Iklim
: curah hujan yang tinggi.
3.
Keadaan
topografi : lereng yang curam.
4.
Tutupan
lahan yang mengurangi tahan geser, misalnya tanah krisis.
·
Faktor
Manusia
1.
Pemotongan
tebing pada penambangan batu diereeng terjal
2.
Penimbunan
tanah urugan di daerah lereng.
3.
Kegagalan
struktur dinding penahan tanah
4.
Penggundulan
hutan
5.
Sistem
pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.
Gejala umum tanah longsor :
·
Muncul
retakan-retakan dilereng yang sejajar dengan arah tebing.
·
Muncul
mata air secara tiba-tiba
·
Air
sumur disekitar lereng menjadi keruh
·
Tebing
rapuh dan kerikil mulai berjatuhan
B.
Tanah Longsor di Kota Ambon
·
Penyebab
tanah longsor di kota Ambon :
1.
Hujan
Hujan lebat
pada awal musim dapat menimbulkan longsor. Pelongsoran dapat dicegah dengan
banyaknya pepohonan dipermukaan, akar tumbuhan berfungsi sebagai pengikat
tanah.
4
2.
Lereng
terjal
Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata
air, air laut dan angin.
3.
Tanah
yang kurang padat dan tebal
Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat
dengan ketebalan lebih dari 2,5 m dan sudut lereng >220.
4.
Batuan
yang kurang kuat
Pada umumnya batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran
pasir dan campuran antara kerikil, pasir dan lempung kurang kuat.
5.
Jenis
tata lahan
Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan,
perladangan, dan adanya genangan air di lereng yang terjal.Pada daerah
persawahan akarnya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah
menjadi lembek dan jenuh dengan air
sehingga mudah terjadi longsir.
6.
Getaran
Getaran yang diakibatkan gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan
getaran lalu lintas kendaraan.
7.
Pengikisan
(erosi)
8.
Bekas
longsoran lama
9.
Dan
lain-lain
·
Laporan
Informasi Kejadian dan Dampak Bencana :
a.
Jenis
: Tanah Longsor
b.
Tanggal/waktu
: Rabu, 16 Juni 2010 (pukul 22.30 WIT)
c.
Lokasi
: Batu Gantung, Nusaniwe, Ambon, Maluku
d.
Korban
jiwa :
no
|
kecamatan
|
Kel/Desa
|
Jumlah(jiwa)
|
||||
hlng
|
LukBer
|
lukRing
|
MenDun
|
||||
1
|
Nusaniwe
|
Batu gantung
dalam
|
3
|
6
|
205
|
8
|
|
5
e.
Kerusakan
§ Pemukiman Rumah
Rusak ringan : 2 unit rumah
Rusak berat : 4 unit rumah
Rusak total : 2 unit rumah
§ Longsor
Ketinggian longsoran kira kira 70m, sehingga bongkahan batu dan
tanah merusakkan beberapa rumah dibawahnya.
f.
Upaya
Penanganan yang telah Dilakukan :
§ Terhadap Korban
ü Meninggal
Telah dilaksanakan evakuasi dan pemakaman untuk 8 jennazah yang
meninggal.
ü Luka Berat
Korban yang mengalami luka berat telah dievakuasi ke RSU dr.
Haulussy Ambo
ü Luka Ringan
Warga yang mengalami luka ringan telah mendapa perawatan.
ü Pengungsi
Warga yang rumahnya hancur, telah mengungsi ke rumah keluarganya.
Sedangkan masyarakat yang berdokisili disekitar tempat longsor, dievakuasi ke
tempat pengungsian.
§ Terhadap Kerusakan
Untuk sementara waktu penanganan terhadap kerusakan, masih menunggu
kondisi cuaca agak membaik.
·
Strategi
dan Upaya penanggulangan Bencana Tanah Longsor di Kota Ambon
1.
Hindarkan
daerah rawan bencana untuk pembangunan pemukiman dan fasilitas utama lainnya.
2.
Mengurangi
tingkat keterjalan lereng
3.
Pembuatan
bangunan penahan, jangkar (anchor) dan piling.
6
4.
Terasering
dengan sistem drainase yang tepat.
5.
Penghijauan
dengan tanaman yang sistem penakarannya dalam dan jarak tanam yang tepat.
6.
Mendirikan
bangunan dengan pondasi yang kuat.
7.
Melakukan
pemadatan tanah disekitar perumahan.
g.
Upaya
pencegahan untuk mengurangi dampak bencana alam tanah longsor di Kota Ambon
1.
Kenali
daerah tempat tinggal, sehingga jika terdapat ciri-ciri daerah rawan longsor
dapat menghindar.
2.
Perbaiki
tata air dan tata guna lahan daerah lereng.
3.
Tanami daerah lereng dengan tanaman yang sisem
perakarannya dalam (akar tunggang)
4.
Tutup
retakan-retakan yang timbul di atas tebing dengan material lempung untuk
mencegah air masuk kedalam tanah.
5.
Selalu
waspada pada saat musim hujan terutama pada saat curah hujan yang tinggi dalam
waktu lama.
6.
Waspada
terhadap mata air/rembesan dan kejadian longsor skala kecil di sepanjang
lereng.
7
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari makalah
ini , kami dapat menarik kesimpulan , diantaranya : Tanah longsor adalah
perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah,
atau material campuran tsb bergerak kebawah atau keluar lereng.
Faktor penyebab
terjadinya gerakan pada lereng (longsor) juga tergantung pada kondisi batuan
dan tanah penyusun lereng, struktur geologi, curah hujan, namun secara garis
besar dapat dibedakan sebagai faktor alami dan manusia.
Kejadian
bencana alam tanah longsor ini, dapat diminimalkan dengan memberdayakan
masyarakat untuk mengenali tipologi lereng yang rawan longsor, gejala awal
longsor, serta upaya antisipasi dini.
B.
Saran
Ada beberapa
tindakan perlindungan dan perbaikan yang bisa ditambah untuk tempat-tempat
hunian, antara lain :
a.
Perbaikan
drainase tanah (menambah materi-materi yang bisa menyerap)
b.
Modifikasi
lereng (pengurangan sudut lereng sebelum pembangunan)
c.
Beton-beton
yang menahan tembok mungkin bisa menstabilkan lokasi hunian.
Hal-Hal yang harus dihimbau masyarakat untuk menghindari bencana
tanah longsor :
·
Jangan
mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat pemukiman.
·
Buatlah
terasering pada lereng yang terjal bila membangun pemukiman.
·
Janagn
melakukan penggalian dibawah lereng terjal
·
Jangan
menebang pohon di lereng
·
Dan
lain-lain yang menyebabkan tanah longsor.
8
Komentar
Posting Komentar